Model Pembelajaran Klasikal
Makalah ini Disusun Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran Anak Usia
Dini
Dosen Pembimbing:
H.Suismanto

Disusun
Oleh:
1.Nur
Indah M (164300
2.Siti
Fauzia Hadiyati (164300
3.Suryani
Tri Astuti (16430048)
Prodi
PIAUD (B)
PENDIDIKAN
ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016/2017
Kata Pengantar
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puji syukur atas kehadiratNya yang telang melimpahkan rahmat, hidayah dan
inyahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami tentang
metode pembelajaran klasikal.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memprlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimaksih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan biak dari
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasnya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah kami.
Ahir
kata kami berharap semoga makalah kami yang bertema metode pembelajaran klasikal
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Yogyakarta, 12 April 2017
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Model pembelajaran adalah suatu design
atau rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak. Penyusunan model pembelajaran
di RA didasarkan pada silabus yang dikembangkan mennjadi perencanaan semester,
Rencana kegiatan mingguan(RKM) , dan Rencana kegiatan harian(RKH). Dengan
demikian model pembelajaran merupakan gambaran konkrit yang dilakukan pendidik
dan peserta didik sesuai dengan rencana kegiatan. Ada beberapa model
pembelajaran yang dilaksanakan di PAUD, diantaranya model pembelajaran klasikal
yang akan dibahas dalam makalah ini.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian pembelajaran klasikal
2. Apa
tujuan pembelajaran klasikal
3. Apa
metode yang biasa digunakan dalam pembelajaran klasikal
4. Apa
teknik yang biasa digunakan dalam pembelajaran klasikal
5. Langkah
metode pembelajaran klasikal
6. Apa
kelebihan dan kekurangan pembelajaran klasikal
C. Tujuan
1. Mengetahui
pengertian pembelajaran klasikal
2. Mengetahui
tujuan pembelajaran klasikal
3. Mengetahui
metode yang digunakan dalam pembelejaran klasikal
4. Mengetahui
teknik yang biasa digunakan dalam pembelajaran klasikal
5. Mengetahui
langkah metode pembelajaran klasikal
6. Mengetahui
kelebihan dan kekurangan pembelajaran klasikal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pembelajaran Klasikal
Suatu kenyataan yang sering kali kita lihat,
sebagian besar pengajaran di sekolah-sekolah menengah dan di pergurua tinggi
diberikan secara klasikal. Artinya, pengajar memberi penjelasan kepada sejumlah
murid atau mahasiswa secara lisan. Banyak yang menganggap bentuk pengajaran
klasikal tersebut merupakan bentuk yang paling tepat. Selain karena dipandang
efisien, mereka dahulupun di ajar dengan bentuk pengajaran seperti itu.
Pada dasarnya dengan bentuk pengajaran klasikal
seorang pengajar dapat mengajar suatu kelompok dengan jumlah murid yang tak
terbatas. Pada kenyataannya selama pengajaran klasikal itu murid harus
mengerjakan dua hal yaitu mendengarka dan membuat catatan. Ada dua pendapat
mengenai hal ini. Pendapat pertama menyatakan mendengar dan mencatat bukan
pekerjaan yang sulit bagi mahasiswa. Mereka dapat melakukan kedua hal itu.
Tetapi bagi pelajar sekolah menegah rupanya kedua hal itu sulit untuk
dilakukan. Guru harus mencari waktu khusus untuk mendiktikan bahan yang harus
dicatat oleh murid sebagai cara untuk sedikit meringankan kesulitan.
Pendapat lain mengatakan, kita jangan sampai keliru,
karena menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Mclheis pada tahun 1968
ternyata setelah mengikuti kuliah mahasiswa hanya dapat mengingat empat puluh
persen dari informasi terpenting yang disampaikan oleh pengajar. Dengan
demikian dapat dikatakan walaupun kuliah mimbar munkgin baik karena dengan itu
pihak mahasiswa tidak banyak menemui kesulitan dalam hal mendengarkan dan
mencatat, tetapi hanya membeerika akibat yang kurang menguntungkan pula.
Model
pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran dimana dalam waktu yang sama,
kegiatan dilakukan oleh seluruh anak sama dalam satu kelas. Model pembelajaran
ini merupakan model yang paling awal digunakan di pendidikan pra sekolah,
dengan sarana pembelajaran yang pada umumnya sangat terbatas, serta kurang
memperhatikan minat indidvidu anak. Pengajaran klasikal adalah model pembelajaran
yang biasa kita lihat sehari-hari. Pada model pembelajaran ini, guru biasanya
mengajar antara 30-40 orang siswa dalam suatu ruangan. Para siswa mempunyai
kemampuan minimum untuk tingkat itu dan diasumsikan untuk mempunyai minat dan
kecepata belajar yang relative sama. Dengan kondisi seperti ini, konidisi
belajar siswa secara individual baik menyangkut kecepatan belajar, kesulitan
belajar dan minat belajar sulit untuk diperhatikan oleh guru. Pada umumnya cara
guru dalam menentukan kecepatan menyajikan dan tingkat kesukaran materi kepada
siswa berdasarkan pada informasi kemampuan siswa secara umum. Guru terlihat
sangat menominasi dalam menentukan semua kegiatan pembelajaran. Banyaknya
materi yang akan diajarkan, urutan materi pelajaran, kecepatan guru mengajar
dan lainnya ada ditangan guru.
Metode pembelajarn klasikal biasanya menuntut
disiplin yang tinggi dari para siswa, dan guru memiliki otoritas penuh di ruang
kelas. Setiap anomsli sekecil apapun bisa membuat murid harus berdiri bangau
disamping papan tulis sepanjang jam pelajaran atau terkena sengatan lemparan
kapur oleh guru. Hasil belajarnya memang biasanya luar biasa, hafal luar
kepala, monocolor, dan anti kritik. Kebenaran itu tunggal dan tidak boleh
dipertanyakan. Pembelajaran klasikal cederung digunakan guru apabila dalam
proses belajarnya lebih banyak bentuk
penyajian materi dari guru. Penyajian lebih menekankan untuk menejelaskan
sesuatu materi yang belum diketahui atau dipahami siswa. Adapun pendekatan
Klasikal Menurut Para Ahli yaitu:
1. Pembelajaran
klasikal menurut Aunurrahman yang menyataka bahwa model pembelajaran klasikal
lebih menitikberatkan pada peran guru dalam memberikan informasi melalui materi pelajaran yang
disajikan. Model pembelajaran klasikal menggunakan pembelajaran kelas dalam
proses pembelajaran.
2. Adapun
menurut Dimyati dan Mudjiono yang menyatakan bahwa pembelajaran kelas yaitu
melaksanakan dua kegiatan sekaligus, yaitu pengelolaan kelas dan pengelolaan
pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran klasikal tidak
sepenuhnya berpusat kepada guru saja, akan tetapi peran siswa juga dituntut
secara aktif pada proses kegiatan belajar mengajar.
B. Tujuan
Pengajaran Klasikal
Pengajaran
klasikal merupakan kemampuan belajar yang utama. Hal itu disebabkan oleh
pengajaran klasikal merupakan kegiatan mengajar yang tergolong efisien. Secara
ekonomis,pembiayaan kelas studi lebih murah, oleh karena itu ada jumlah minimum
siswa dalam kelas. Jumlah siswa dalam kelas pada umumnya berkisar anara 10
sampai 45 orang. Dengan jumlah tersebut seorang siswa dapat belajar dengan cara
klasikal berarti melaksaakan dua kegiatan sekaligus, yaitu pengelolaan
pelajaran. Penciptaan kelas dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
terselenggaranya kegiatan belajar.
C. Metode
yang Biasa Digunakan Dalam Pembelajaran Klasikal
a. Metode
ceramah
Metode
ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode ini
banyak dipilih oleh guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat
bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan siswa. Dalam pengajaran yang
menggunakan metode ceramah terdapat unsure paksaan. Dalam hal ini siswa hanya
diharuskan untuk melihat dan mendengar serta mencatat tanpa komentar infomasi
penting dari guru yang selalu dianggap benar itu. Padahal dalam diri siswa
terdapat mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menolak disamping
menerima informasi dari guru.
b. Metode
Tanya Jawab
Metode
tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan mengajukan pertanyaan
yang terarah siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya piker. Kemampuan
berpikir siswa dan keruntutan dalam mengemukakan pokok-pokok pikirannya dapat
terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi
siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut pada berbagai sumber belajar.
Metode ini akan lebih efektif dalam mencapai tujuan apabila sebelum proses
pembelajaran siswa ditugasi membaca materi yang akan dibahas.
D. Teknik
yang Biasa Digunakan Dalam Pembelajaran Klasikal
Teknik
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakuka seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Pembelajaran klasikal yang
dibahas dalam makalah ini adalah menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
dengan teknik probim-promting agar pastisipasi dan aktivitas siswa tinggi. Pada
umumnya siswa akan belajar berpikir-bekerja secara individu, sehingga mereka
dapat melatih diri untuk memupuk rasa percaya diri. Urutan kegiatan dalam
pembelajaran klasikal yaitu:
a. Guru
menjelaskan definisi
b. Membuktikan
rumus
c. Membeeri
contoh
d. Memberi
soal latihan
E. Pendekatan
yang Tepat dalam Pembelajaran Klasikal
Dalam
melaksanakan suatu proses belajar mengajar, sebaiknya guru melakukannnya dengan
menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran.kegiatan mengajar yang dilakukan
guru dengan pendekatan tertentu akan bermakna, apabila materi yang diberikan
kepada siswa dapat dimengerti oleh sebagian besar siswa atau seluruh siswa.
Harus dipahami bahwa guru kadang-kadang dalam mengajar melakukan pendekatan denga
cara lain sedangkan siswa juga melakukannya dengan pendekatan yang tidak
diberikan oleh gurunya. Misalnya guru menyampaikan operasi penjumlahan dengan
pendekatan garis bilangan, tetapi siswa dapat melkukannya dengan pendekatan
himpuanan. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran klasikal
biasanya menggunakan pendekatan spiral. Pendekatan spiral adalah pendekatan
yang dipakai untuk mengajarkan konsep. Selanjutnya dikatakan bahwa pendekatan
spiral materi tidak daiajrkan dari awal sampai selesai dalam sebuah selang
waktu, tetapi diberikan dalam beberapa selang waktu yang terpisah-pisah.
Pada selang waktu pertama konsep
diajarkan secara sederhana, misalnya dengan cara intuitif melalui benda-beenda
konkrit atau gambar-gambar sesuai dengan kemampuan murid. Pada tahap
berikutnyakomsep yang diajarkan secara sederhana dapat diperluas lagi. Secara
singkat dapat diakataka pendekatan spiral merupakan sauatu prosedur yang dimulai
secara sederhana dari konkret ke abstrak, dari cara intuitif ke analisa dari
eklplorasi kepenguasaan dalam jangka waktu yang cukup lama, dalam waktu yang
terpisah-pisah mulai dari tahap yang paling rendah hingga tahap yang paing
tinggi.
F. Langkah
Metode Pembelajaran Klasikal
1. Mengamati,
yaitu kegiatan yang dilakukan siswa membaca, mendengar, menyimak, melihat
dengan atau tanpa alat.
2. Bertanya,
kegiatan belajar yang dilakukan siswa yaitu mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.
3. Mengumpulkan
informasi, kegiatan belajar yang dilakukan yaitu siswa melakukan eksperimen,
membaca sumber lain delain buku teks, mengamati objek atau kejadian, aktivitas
wawancara dengan narasumber.
4. Mengasosiasi
atau menalar, kegiatan belajar yang dilakukan yaitu siswa mengolah informasi
yang telah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan atau
eksperimen maupun dari hasil kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi.
5. Mengkomunikasikan,
kegiatan belajar yang dilakukan siswa yaitu menyampaikan hasil pengamatan dan
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media
lainnya.
G. Kelemahan
Dan Kelebihan Model Pembelajaran Klasikal
·
Kelemahan
1. Mudah
menjadi verbalisme
2. Yang
visual menjadi rugi, dan yang mendengarkan yang benar-benar meneerimanya.
3. Bila
terlalu sering dugunakan akan membuat bosan.
4. Keberhasilan
metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
5. Cenderung
membuat sisw pasif.
·
Kelebihan
1. Guru
mudah meguasi kelas.
2. Mudah
mengorganisasikan kelas.
3. Dapat
diikuti oleh jumlah siswa yang banyak.
4. Mudah
mempersiapkan dan melaksanakannya.
5. Lebih
ekonomis waktu.
6. Member
kesempatan guru untukmenggunakan pengalaman, pengetahuan, dan kearifan.
7. Membantu siswa
untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran
klasikal mencerminkan kemampuan utama guru, karena pembelajaran klasikal ini
merupakan kegiatan belajar dan mengajar yang tergolong efisien. Pembelajaran
secara klasikal ini berarti bahwa seorang guru melakukan dua kegiatan sekaligus
yaitu mengelola kelas dan mengelola pembelajaran. Pengelolaan kelas adalah
penciptaan kondisi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan pembelajaran
secara baik dan menyenangkan yang dilakukan di dalam kelas.
Dalam
hal ini guru dituntut kemampuannya menggunakan teknik-teknik penguatan dalam
pembelajaran agar ketertiban belajar dapat diwujudkan. Pengajaran klasikal
dirasa lebih sesuai dengan kurikulum yang uniform. Yang dinilai melalui ujian
yang uniform pula. Pengajaran klasikal merupakan keharusan dalam mengahdapi
sejumlah murid yang membanjiri sekolah akibat demokrasi, industrialisasi,
pemeretaan, dan pendidikan atau kewajiban belajar.
Daftar Pustaka
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (cet. V, Bandung: Alfabeta, 2007). S.
Nasution, Berbagai Pendekatam dalam Proses Belajar Mengajar,
(cet., VII, Jakarta: Bumi Aksara, 2000).
TRIMAKASIH SANGAT MEMBANTU
BalasHapus